Senin, 23 Maret 2015

PERCOBAAN I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM
EKOLOGI UMUM

PERCOBAAN I
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

NAMA                       : BASRAWATI DAMING
NIM                            : H41113311
KELOMPOK            : VII (TUJUH) B
HARI/ TANGGAL   : SELASA/ 04 MARET 2014
ASISTEN                   : YULIANI
                                                  SUCI MUSLIMAH



 


















 
LABORATORIUM ILMU LINGKUNGAN DAN KELAUTAN
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PNGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (ahli filsafat dan Biologi Jerman) pada tahun 1869. Kata ekologi berasal dari dua suku kata dari bahasa Yunani, yaitu Oikos (rumah atau tempat tinggal) dan Logos (penelaahan atau studi atau ilmu). Secara umum ekologi didefinisikan sebagai suatu ilmu atau studi tentang hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya sebagai suatu rumah tangga (Hadi, 2008).
Setiap organisme mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang berbeda dimana Pertumbuhan adalah proses pertambahan  ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi batang,  menghitung jumlah daun,  jumlah bunga (Umar, 2014).
Pertumbuhan dibagi tiga yaitu pertumbuhan allometrik, determinan dan intermediet. Akibat dari pertumbuhan adalah  terjadinya pertambahan panjang, lebar, diameter, dan dengan secara pasti diikuti pertambahan berat organisme. Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tapi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangan dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi (Umar, 2014).
Percobaan pertumbuhan dan perkembangan ini menggunakan sampel, yaitu mahasiswa Biologi. Adapun yang diukur dalam hal ini yaitu tinggi badan, berat badan dan usia sekarang, tujuannya untuk mengetahui apakah ada hubungan korelasi antara tinggi badan, berat badan dan umur dari suatu sampel.
 Hal  inilah yang mendasari tujuan dari percobaan ini.

I.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1.      Untuk mengetahui apakah ada hubungan korelasi antara tinggi badan, berat badan dan umur dari  sampel mahasiswa yang diukur.
2.      Mengenalkan dan melatih mahasiswa dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan parameter fisik dalam lingkungan.
I.3 Waktu dan Tempat Percobaan
Percobaan pertumbuhan dan perkembangan dilaksanakan pada hari Selasa 04 Maret 2014 Pukul 14.00-15.00 WITA di Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Dalam ilmu biologi, percobaan yang dilakukan mencakup benda hidup. Organisme terdiri dari berbagai spesies dan tidak ada organisme yang satu spesies sama persis. Keanekaragaman ini merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Adanya keanekaragaman makhluk hidup mendorong manusia untuk melakukan penelitian yang lebih banyak lagi. Salah satu cabang ilmu biologi yang memerlukan penelitian yang lebih banyak lagi adalah ekologi (Umar, 2014).
Agar pertumbuhan dapat terjadi maka laju sintesis molekul yang kompleks dari organism itu seperti protein, harus elebihi laju perombakannya. Ini berarti bahwa harus ada tambahan molekul organic (yaitu asam amino, asam lemak, gliserol, dan glukosa) yang diambil oleh organisme tersebut dari lingkungannya. Beberapa dari bahan ini merupakan bahan baku dari anabolisme dan lainnya akan menyediakan energy ekstra yang diperlukan. Pada organisme fotosintetik, cahaya mentediakan energy untuk anabolisme dan molekul-molekul merupakan bahan baku (Kimball,1992).
Pertumbuhan berarti memperoleh lebih banyak bahan dari lingkungan dari pada yang dikembalikan kelimgkungan tersebut dalam bentuk metabolic. Ini bukannya suatu proses akumulasi yang sederhana. Asam amino yang kita peroleh dengan makan daging sapi, di dalam sel kita tidak diakit lagi sebagai protein sapi. Tetapi  kita tumbuh dengan mengubah molekul organic yang tidak begitu spesifik yang kita ambil dari lingkungan menjadi bahan sel yang khas bagi kita (Kimball,1992).
           Pertumbuhan juga merupakan peningkatan ukuran organisme sebagai akibat dari pertambahan (pembelahan) jumlah sel, volume, ukuran dan banyaknya matriks intraseluler selnya yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Perkembangan merupakan proses perubahan bentuk  dalam (morfogenesis)  yang dipengaruhi oleh hormon dan hereditas yang dimana proses ini menuju kedewasaan (Umar, 2014).
            Pada dasarnya kita mengenal ada tiga macam pertumbuhan (Umar, 2014) yaitu:
1.    Pertumbuhan allometrik yaitu variasi pertumbuhan relatif pada berbagai bagian
tubuh yang membantu memberi bentuk organisme.
2.    Pertumbuhan determinan yaitu pertumbuhan organisme yang akan berhenti tumbuh setelah mencapai ukuran tertentu  ini umumnya ciri khas hewan.
3.    Pertumbuhan intermediet yaitu pertumbuhan organisme yang terus bertumbuh selama masih hidup  ini merupakan ciri khas dari tumbuhan.
            Sebagian besar tumbuhan terus  tumbuh  selama mereka  masih   hidup,  suatu kondisi yang dikenal sebagai pertumbuhan tidak terbatas. Sebagian besar hewan sebagai pembanding ditandai oleh pertumbuhan yang terbatas yaitu hewan akan berhenti tumbuh setelah mencapai suatu ukuran tertentu sementara tumbuhan yang utuh umumnya memperlihatkan pertumbuhan tidak terbatas kecuali organ tumbuhan tertentu seperti daun dan bunga, memperlihatkan pertumbuhan yang terbatas  (Campbell, dkk., 2008).
            Pertumbuhan   adalah    proses    pertambahan    ukuran,    volume sel  atau
organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif atau terukur sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk   organ-organ   yang    mempunyai    struktur    dan    fungsi   yang  berbeda   
(Campbell, dkk., 2008).
Proses pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa factor seperti factor abiotik. Misalnya suhu yang merupakan factor yang penting dalam persebaran organisme karena pengaruhnya terhadap proses biologis dan ketidakmampuan sebagian besar organisme untuk mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Sel bisa pecah jika air yang terdapat di dalamnya membeku pada suhu di bawah 0o C dan protein pada sebagian besar oranisme akan mengalami denaturasi pada suhu di atas 45oC selain itu, sejumlah organisme dapat memepertahankan suatu metabolism yang cukup aktif pada suhu yang sangat rendah atau pada suhu yang sangat tinggi. Adaptasi yang luar biasa memungkinkan beberapa organisme yang hidup di luar kisaran suhu tersebut. Suhu internal suatu organisme sesungguhnya dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan lingkungannya dan sebagian besar organisme tidak dapat memepertahankan suhu tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat di atas atau di bawah suhu lingkungan sekitarnya. Sebagai makhluk endotermis, mamalia dan burung merupakan pengecualian utama tetapi funsi-fungsi endotermis sekalipun akan bekerja paling baik di dalam kisaran suhu lingkungan tertentu yang bervariasi menurut spesies (Campbell,dkk., 2008).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (Hadi, 2008) yaitu:
1.    Faktor internal
a.    Gen
Ukuran, bentuk dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diwariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur pola dan kecepatan   pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
b.    Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. Hormon yang berpengaruh terhadap pertumbuhan yaitu auksin, giberelin, asam absisat, gas etilen dan sitokinin.
2.    Faktor eksternal
a.    Air dan Mineral
Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk fotosintesis. Mineral seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium dan magnesium berguna sebagai bahan pembangun tubuh tumbuhan.
b.    Kelembapan
Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaan ini dapat memacu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
c.    Cahaya
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Proses ini menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi dan membangun tubuh.
d.   Metagenesis
Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk zigot.
Percobaan pertumbuhan dan perkembangan alat-alat yang digunakan seperti meteran  berfungsi untuk mengukur tinggi badan mahasiswa yang dijadikan sample. Timbangan berfungsi untuk menimbang berat badan mahasiswa yang akan dijadikan sample. Laptop berfungsi untuk menginput data yang telah diperoleh saat praktikum. Kalkulator berfungsi untuk menghitung data yang telah diperoleh saat praktikum sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu mahasiswa berfungsi sebagai sample percobaan. Alat tulis menulis berfungsi untuk mencatat data-data sample berupa berat badan, tinggi badan dan umur kertas grafik berfungsi untuk membuat grafik.






BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.    Dari hasil percobaan pertumbuhan dan perkembangan ini, pengukuran antara tinggi badan dan berat badan terdapat korelasi atau hubungan diantara keduanya yang dimana H0 itu ditolak dan H1 diterima.
2.    Untuk mengukur tinggi badan, alat yang dapat digunakan adalah meteran Sedangkan untuk mengukur berat badan, alat yang digunakan adalah timbangan.

V.2 Saran
Dalam melakukan percobaan ini diperlakukan ketelitian dan kecermatan agar percobaan atau hasil percobaannya tidak menyimpang.










VI.3 Pembahasan
            Pertumbuhan merupakan peningkatan ukuran organism sebagai akibat dari pertambahan (pembelahan) jumlah sel, volume, ukuran dan banyaknya matriks intraseluler selnya yang bersifat tidak dapat balik (irreversible) sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan bentuk dalam (morfogenesis) yang dipengaruhi oleh hormone dan hereditas yang dimana proses ini menuju kedewasaan.           
Percobaan kelompok tujuh ini yaitu pertumbuhan dan perkembangan kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan dari masing-masing kelompok, kemudian setiap orang dalam kelompok tersebut diukur tinggi dan berat badannya menggunakan meteran dan timbangan badan.
            Hasil dari percobaan pertumbuhan dan perkembangan dengan mengukur berat badan dan tinggi badannya yaitu, tinggi maksimum = 169 cm, tinggi minimum = 145 cm dan tinggi rata-ratanya = 157,3 cm. Untuk berat badan maksimum sebesar 62 kg, berat minimum 42 kg dan berat badan rata-rata sebesar 53 kg. Dari hasil pengukuran ini diperoleh data simpangan baku untuk tinggi badan 10,94 cm, dan beratnya sebesar 6,81 kg. Pada percobaan ini diperoleh korelasi antara tinggi badan dan berat badan yaitu sebesar -34,3. Korelasi bernilai negatif  ini bukan karena kesalahan data tetapi berbagai faktor misalnya saat pengukuran berat badan dan tinggi badan orang yang melihat angka skala tersebut tidak sesuai dengan angka yang ditunjukkan dengan yang dicatat  juga saat mengukur tinggi badan dan berat badan orang yang diukur tidak tegak lurus sehingga angka pengukurannya bisa menunjukkan angka yang berbeda. Kesalahan lebih banyak diakibatkan oleh kesalahan pengukuran, kesalahan prosedur atau kesalahan menganalisa data dan faktor lain.
            Percobaan kelompok satu ini didapatkan hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan yaitu, tinggi maksimum = 156 cm, tinggi minimum = 146 cm dan tinggi rata-ratanya = 152,4 cm. Untuk berat badan maksimum sebesar 69 kg, berat minimum 39 kg dan berat badan rata-rata sebesar 53 kg. Dari hasil pengukuran ini diperoleh data simpangan baku untuk tinggi badan 4,6 cm, dan beratnya sebesar 14,54 kg. Pada percobaan ini diperoleh korelasi antara tinggi badan dan berat badan yaitu sebesar 28.
            Data distribusi t diperoleh nilai probabilitas 2,776 untuk kelompok tujuh dan 3,182 untuk kelompok satu karena derajat kebebasan untuk kelompok tujuh sebesar 4,05 dan 3,05 untuk kelompok satu diperoleh dari n-2. Kemudian untuk uji hipotesis asosiatif dari tinggi badan dan berat badan, t hitungnya sebesar -34,3 untuk kelompok tujuh dan untuk keompok satu sebesar 28 sedangkan t tabelnya nilainya 2,776 kelompok tujuh dan 3,182 kelompok satu. Ini berarti t tabel ≤ t hitung artinya H0 diterima dan H1 ditolak karena H1 ditolak artinya tidak terdapat hubungan antara tinggi dan berat badan dari kelompok tujuh sedangkan dari kelompok satu t tabel ≤ t hitung artinya H0 ditolak dan H1 diterima karena H1 diterima berarti terdapat hubungan antar tinggi badan dan berat badan.
            Berdasarkan hasil dari uji hipotesis dari kedua kelompok tersebut disimpulkan bahwa kelompok tujuh tidak terdapat hubungan atau korelasi antara berat badan dan tinggi badan karena H0 diterim nsedangkan H1 ditolak  sedangkan kelompok satu terdapat hubungan atau korelasi antara tinggi dan berat badan  karena H0 ditolak sedangkan H1 diterima.


1 komentar:

  1. KAPO - KADANG PINTAR - Entertainment - KADANG PINTAR
    KAPO is a Malaysian หาเงินออนไลน์ company. KAPO has offices in the city kadangpintar of Kukupang on Kukupang and the 샌즈카지노 market has a casino and a betting exchange.

    BalasHapus