LAPORAN
PRAKTIKUM
EKOLOGI
UMUM
PERCOBAAN I
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
NAMA : BASRAWATI DAMING
NIM : H41113311
KELOMPOK : VII (TUJUH) B
HARI/
TANGGAL : SELASA/ 04 MARET 2014
ASISTEN : YULIANI
SUCI MUSLIMAH
LABORATORIUM
ILMU LINGKUNGAN DAN KELAUTAN
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PNGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh
Ernest Haeckel (ahli filsafat dan Biologi Jerman) pada tahun 1869. Kata ekologi
berasal dari dua suku kata dari bahasa Yunani, yaitu Oikos (rumah atau tempat
tinggal) dan Logos (penelaahan atau studi atau ilmu). Secara umum ekologi
didefinisikan sebagai suatu ilmu atau studi tentang hubungan timbal balik antara
mahkluk hidup dengan lingkungannya sebagai suatu rumah tangga (Hadi,
2008).
Setiap organisme mengalami pertumbuhan
dan perkembangan.
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua istilah yang berbeda dimana Pertumbuhan adalah
proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat
irreversible (tidak
dapat balik) karena adanya
pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel.
Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat
diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang
bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan
adanya perubahan tinggi batang, menghitung jumlah daun,
jumlah
bunga (Umar, 2014).
Pertumbuhan dibagi tiga yaitu pertumbuhan
allometrik, determinan dan
intermediet. Akibat dari pertumbuhan adalah terjadinya
pertambahan panjang, lebar, diameter, dan dengan secara pasti diikuti
pertambahan berat organisme.
Perkembangan
adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat
kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tapi dapat di
amati dengan mata telanjang. Proses perkembangan dapat di lihat dengan
terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan
yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi (Umar, 2014).
Percobaan
pertumbuhan dan perkembangan ini
menggunakan sampel, yaitu mahasiswa Biologi. Adapun yang diukur
dalam hal ini yaitu tinggi
badan, berat badan dan usia sekarang, tujuannya untuk
mengetahui apakah ada hubungan korelasi antara
tinggi badan, berat badan dan umur dari suatu sampel.
Hal
inilah yang mendasari tujuan dari percobaan ini.
I.2
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apakah
ada hubungan korelasi antara tinggi
badan, berat badan dan umur dari sampel
mahasiswa yang diukur.
2.
Mengenalkan dan melatih
mahasiswa dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan parameter fisik
dalam lingkungan.
I.3
Waktu dan Tempat Percobaan
Percobaan pertumbuhan dan perkembangan dilaksanakan pada hari
Selasa 04 Maret 2014 Pukul 14.00-15.00 WITA di
Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang kehidupan. Dalam ilmu biologi, percobaan yang dilakukan mencakup benda
hidup. Organisme terdiri dari berbagai spesies dan tidak ada organisme yang
satu spesies sama persis. Keanekaragaman ini merupakan salah satu ciri makhluk
hidup. Adanya keanekaragaman makhluk hidup mendorong manusia untuk melakukan
penelitian yang lebih banyak lagi. Salah satu cabang ilmu biologi yang
memerlukan penelitian yang lebih banyak lagi adalah ekologi (Umar, 2014).
Agar pertumbuhan
dapat terjadi maka laju sintesis molekul yang kompleks dari organism itu
seperti protein, harus elebihi laju perombakannya. Ini berarti bahwa harus ada
tambahan molekul organic (yaitu asam amino, asam lemak, gliserol, dan glukosa)
yang diambil oleh organisme tersebut dari lingkungannya. Beberapa dari bahan
ini merupakan bahan baku dari
anabolisme dan lainnya akan menyediakan energy ekstra yang diperlukan. Pada
organisme fotosintetik, cahaya mentediakan energy untuk anabolisme dan
molekul-molekul merupakan bahan baku (Kimball,1992).
Pertumbuhan
berarti memperoleh lebih banyak bahan dari lingkungan dari pada yang
dikembalikan kelimgkungan tersebut dalam bentuk metabolic. Ini bukannya suatu
proses akumulasi yang sederhana. Asam amino yang kita peroleh dengan makan
daging sapi, di dalam
sel kita tidak diakit lagi sebagai protein sapi. Tetapi kita tumbuh dengan mengubah molekul organic
yang tidak begitu spesifik yang kita ambil dari lingkungan menjadi bahan sel
yang khas bagi kita (Kimball,1992).
Pertumbuhan
juga merupakan peningkatan ukuran
organisme sebagai akibat dari pertambahan
(pembelahan) jumlah sel, volume, ukuran dan banyaknya matriks intraseluler
selnya yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Perkembangan
merupakan proses perubahan bentuk dalam (morfogenesis) yang dipengaruhi oleh hormon dan hereditas
yang dimana proses ini menuju kedewasaan (Umar, 2014).
Pada
dasarnya kita mengenal ada tiga
macam pertumbuhan (Umar, 2014)
yaitu:
1. Pertumbuhan
allometrik yaitu variasi pertumbuhan relatif pada berbagai bagian
tubuh yang membantu memberi bentuk
organisme.
2.
Pertumbuhan determinan
yaitu pertumbuhan organisme yang akan berhenti tumbuh setelah mencapai
ukuran tertentu ini umumnya ciri khas hewan.
3.
Pertumbuhan intermediet
yaitu pertumbuhan organisme yang terus bertumbuh selama masih hidup ini merupakan ciri khas dari tumbuhan.
Sebagian
besar tumbuhan terus tumbuh selama
mereka masih hidup, suatu kondisi yang dikenal sebagai
pertumbuhan tidak terbatas. Sebagian besar hewan sebagai pembanding
ditandai oleh pertumbuhan yang terbatas yaitu hewan akan berhenti tumbuh
setelah mencapai suatu ukuran tertentu
sementara tumbuhan yang utuh umumnya memperlihatkan
pertumbuhan tidak terbatas kecuali organ tumbuhan tertentu seperti daun dan
bunga, memperlihatkan pertumbuhan yang terbatas (Campbell,
dkk., 2008).
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume sel atau
organisme.
Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif atau terukur sedangkan perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium
zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.
Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah
dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi
dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang
mempunyai
struktur
dan
fungsi
yang
berbeda
(Campbell,
dkk., 2008).
Proses
pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa factor seperti factor abiotik. Misalnya
suhu yang merupakan factor yang penting dalam persebaran organisme karena
pengaruhnya terhadap proses biologis dan ketidakmampuan sebagian besar
organisme untuk
mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Sel bisa pecah jika air yang terdapat di
dalamnya membeku pada suhu di bawah 0o C dan protein pada sebagian
besar oranisme akan mengalami denaturasi pada suhu di atas 45oC selain itu, sejumlah
organisme dapat memepertahankan suatu metabolism yang cukup aktif pada suhu
yang sangat rendah atau pada suhu yang sangat tinggi. Adaptasi yang luar biasa
memungkinkan beberapa organisme yang hidup di luar kisaran suhu tersebut. Suhu
internal suatu organisme sesungguhnya dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan
lingkungannya dan sebagian besar organisme tidak dapat memepertahankan suhu
tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat di atas atau di bawah suhu lingkungan
sekitarnya. Sebagai makhluk endotermis, mamalia dan burung merupakan
pengecualian utama tetapi funsi-fungsi endotermis sekalipun akan bekerja paling
baik di dalam kisaran suhu lingkungan tertentu yang bervariasi menurut spesies
(Campbell,dkk., 2008).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (Hadi, 2008) yaitu:
1. Faktor
internal
a.
Gen
Ukuran, bentuk dan kecepatan tumbuh
dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut
diwariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur
pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
b.
Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang
mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. Hormon
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan yaitu auksin, giberelin, asam absisat,
gas etilen dan sitokinin.
2. Faktor
eksternal
a. Air
dan Mineral
Tumbuhan memerlukan air dan mineral
untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air dan mineral diserap dari dalam tanah
oleh akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk fotosintesis. Mineral
seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium dan magnesium berguna sebagai bahan
pembangun tubuh tumbuhan.
b. Kelembapan
Kelembapan menunjukkan kandungan air di
tanah dan udara. Bila kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga
penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaan ini dapat memacu laju
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
c.
Cahaya
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam
proses fotosintesis. Proses ini menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk
mendapatkan energi dan membangun tubuh.
d.
Metagenesis
Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan
suatu pergiliran keturunan (metagenesis). Pergiliran keturunan meliputi fase
gametofit dan sporofit. Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap
menghasilkan gamet haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap
menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk
zigot.
Percobaan
pertumbuhan dan perkembangan alat-alat yang digunakan seperti meteran berfungsi untuk mengukur tinggi badan
mahasiswa yang dijadikan sample. Timbangan berfungsi untuk menimbang berat badan mahasiswa yang
akan dijadikan sample. Laptop berfungsi untuk menginput data yang telah
diperoleh saat praktikum. Kalkulator berfungsi untuk menghitung data yang telah diperoleh
saat praktikum sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu mahasiswa
berfungsi sebagai sample percobaan. Alat tulis menulis berfungsi untuk mencatat
data-data sample berupa berat badan, tinggi badan dan umur kertas
grafik berfungsi untuk membuat grafik.
BAB V
PENUTUP
V.1
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Dari hasil percobaan pertumbuhan dan perkembangan ini, pengukuran antara tinggi badan dan berat
badan terdapat korelasi atau hubungan diantara keduanya yang dimana H0 itu ditolak dan H1 diterima.
2.
Untuk mengukur tinggi badan, alat yang dapat digunakan adalah meteran Sedangkan untuk mengukur berat badan, alat yang digunakan adalah timbangan.
V.2 Saran
Dalam melakukan percobaan ini
diperlakukan ketelitian dan kecermatan agar percobaan atau hasil percobaannya
tidak menyimpang.
VI.3 Pembahasan
Pertumbuhan merupakan peningkatan ukuran organism sebagai
akibat dari pertambahan (pembelahan) jumlah sel, volume, ukuran dan banyaknya
matriks intraseluler selnya yang bersifat tidak dapat balik (irreversible)
sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan bentuk dalam (morfogenesis)
yang dipengaruhi oleh hormone dan hereditas yang dimana proses ini menuju
kedewasaan.
Percobaan
kelompok tujuh ini yaitu pertumbuhan dan perkembangan kegiatan yang dilakukan
adalah melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan dari masing-masing
kelompok, kemudian setiap orang dalam kelompok tersebut diukur tinggi dan berat
badannya menggunakan meteran dan timbangan badan.
Hasil
dari percobaan pertumbuhan dan perkembangan dengan mengukur berat badan dan
tinggi badannya yaitu, tinggi maksimum = 169 cm, tinggi minimum = 145 cm dan
tinggi rata-ratanya = 157,3 cm. Untuk berat badan maksimum sebesar 62 kg, berat
minimum 42 kg dan berat badan rata-rata sebesar 53 kg. Dari hasil pengukuran
ini diperoleh data simpangan baku untuk tinggi badan 10,94 cm, dan beratnya
sebesar 6,81 kg. Pada percobaan ini diperoleh korelasi antara tinggi badan dan
berat badan yaitu sebesar -34,3. Korelasi bernilai negatif ini bukan karena kesalahan data tetapi
berbagai faktor misalnya saat pengukuran berat badan dan tinggi badan orang
yang melihat angka skala tersebut tidak sesuai dengan angka yang ditunjukkan
dengan yang dicatat juga saat mengukur
tinggi badan dan berat badan orang yang diukur tidak tegak lurus sehingga angka
pengukurannya bisa menunjukkan angka yang berbeda. Kesalahan lebih banyak
diakibatkan oleh kesalahan pengukuran, kesalahan prosedur atau kesalahan
menganalisa data dan faktor lain.
Percobaan kelompok satu ini didapatkan hasil pengukuran
berat badan dan tinggi badan yaitu, tinggi maksimum = 156 cm, tinggi minimum =
146 cm dan tinggi rata-ratanya = 152,4 cm. Untuk berat badan maksimum sebesar
69 kg, berat minimum 39 kg dan berat badan rata-rata sebesar 53 kg. Dari hasil
pengukuran ini diperoleh data simpangan baku untuk tinggi badan 4,6 cm, dan
beratnya sebesar 14,54 kg. Pada percobaan ini diperoleh korelasi antara tinggi
badan dan berat badan yaitu sebesar 28.
Data distribusi t diperoleh nilai probabilitas 2,776
untuk kelompok tujuh dan 3,182 untuk kelompok satu karena derajat kebebasan
untuk kelompok tujuh sebesar 4,05 dan 3,05 untuk kelompok satu diperoleh dari
n-2. Kemudian untuk uji hipotesis asosiatif dari tinggi badan dan berat badan,
t hitungnya sebesar -34,3 untuk kelompok tujuh dan untuk keompok satu sebesar
28 sedangkan t tabelnya nilainya 2,776 kelompok tujuh dan 3,182 kelompok satu.
Ini berarti t tabel ≤ t hitung artinya H0 diterima dan H1 ditolak karena H1
ditolak artinya tidak terdapat hubungan antara tinggi dan berat badan dari
kelompok tujuh sedangkan dari kelompok satu t tabel ≤ t hitung artinya H0
ditolak dan H1 diterima karena H1 diterima berarti terdapat hubungan antar
tinggi badan dan berat badan.
Berdasarkan hasil dari uji hipotesis dari kedua kelompok
tersebut disimpulkan bahwa kelompok tujuh tidak terdapat hubungan atau korelasi
antara berat badan dan tinggi badan karena H0 diterim nsedangkan H1
ditolak sedangkan kelompok satu terdapat
hubungan atau korelasi antara tinggi dan berat badan karena H0 ditolak sedangkan H1 diterima.
KAPO - KADANG PINTAR - Entertainment - KADANG PINTAR
BalasHapusKAPO is a Malaysian หาเงินออนไลน์ company. KAPO has offices in the city kadangpintar of Kukupang on Kukupang and the 샌즈카지노 market has a casino and a betting exchange.